Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan bahwa tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bantargebang yang melayani sampah dari DKI Jakarta telah mencapai ketinggian setara gedung 16 hingga 20 lantai. Zulhas menyoroti lambatnya penanganan masalah ini dan menyatakan bahwa pengelolaannya belum optimal. Ia mengklaim bahwa dengan diberi kewenangan penuh, ia dapat menyelesaikan masalah sampah di Bantargebang dalam satu tahun dan membangun solusi jangka panjang pada tahun kedua.
TPA Bantargebang yang memiliki luas 117 hektare menerima sekitar 7.700 ton sampah setiap harinya, menyebabkan kelebihan kapasitas dengan timbunan yang mencapai lebih dari 40 meter. Zulhas menekankan bahwa masalah sampah di Bantargebang juga mencerminkan tantangan serupa di kota-kota besar lainnya. Untuk itu, pemerintah mendorong percepatan pengelolaan sampah berbasis teknologi, termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF).