Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menjanjikan ratusan drone serang dengan jangkauan operasional lebih dari 200 kilometer untuk Ukraina. Pemerintah Inggris mengumumkan bantuan militer itu saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi London, Inggris, Senin (15/5/2023). Inggris juga menjanjikan gudang senjata yang mencakup ratusan rudal pertahanan udara dengan semua senjata yang akan dikirim dalam beberapa bulan mendatang. Senjata-senjata ini dimaksudkan untuk mendukung serangan balasan Ukraina yang telah lama diharapkan terhadap pasukan Rusia.
Dengan tambahan bantuan ini, Inggris menjadi negara Eropa yang mencetak rekor mempersenjatai Ukraina dan melatih pasukannya. Selain itu, program yang akan datang untuk mengasah keterampilan pilot jet tempur Ukraina berjalan seiring dengan upaya Inggris untuk bekerja dengan anggota NATO dalam menyediakan jet F16. Inggris telah memimpin dalam meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina dan mendorong negara lain yang enggan menyediakan sistem yang lebih canggih. Rudal Shadow Storm adalah senjata jarak jauh buatan Barat pertama yang diperoleh Ukraina di tengah konflik dengan Rusia.
Rusia menganggap bantuan dari Barat ke Ukraina sebagai bagian dari perang proksi yang lebih luas yang dilakukan oleh Washington dan sekutunya melawan Rusia. Menurut Kremlin, pasokan senjata Barat hanya memperpanjang konflik dan menelan korban lebih banyak nyawa orang Ukraina, tapi tidak akan mengubah kebijakan Rusia, yang mengharuskan penanganan ancaman ekspansi NATO ke Ukraina.