Pasukan Israel kembali menewaskan warga Palestina di Gaza meski gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat (AS) sudah berlaku. Sejak gencatan senjata, sedikitnya 236 orang tewas dan 600 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Sedikitnya 502 jasad warga ditemukan dari reruntuhan bangunan. Krisis kesehatan di Gaza kian memburuk. WHO menyebut lebih dari 16.500 pasien membutuhkan perawatan khusus masih terjebak di wilayah terkepung. Laporan PBB mencatat ribuan pasien di Mesir, Uni Emirat Arab, Qatar, Turki, dan Italia menunggu evakuasi medis mendesak.
Alessandro Mrakic dari PBB menegaskan, upaya rekonstruksi menghadapi tantangan berat karena keterbatasan bahan bangunan. Dengan ratusan ribu orang masih mengungsi, lembaga bantuan memperingatkan kondisi akan memburuk seiring menurunnya suhu. Meskipun gencatan senjata menghentikan serangan besar, warga Palestina di Gaza tetap hidup dalam ketakutan, kelaparan, dan keterbatasan tempat tinggal, menunjukkan penderitaan mereka belum berakhir.
