Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengungkapkan bahwa Indonesia harus mencatatkan surplus beras minimal 5 juta hingga 6 juta ton per tahun untuk dapat bebas dari ketergantungan impor beras. Saat ini, produksi beras Indonesia mencapai sekitar 30 juta ton per tahun, produksi beras sampai April berjalan baik dan surplus dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 2,8 juta ton. Sudaryono juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo untuk mempertahankan hasil panen yang stabil, terutama di tengah krisis beras yang melanda beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang.
Selain itu, Sudaryono menargetkan agar penanaman padi di bulan Maret-April 2025 berjalan dengan baik, sehingga hasil panen bisa segera dijual dan tidak ada jeda panjang antara panen dan pengolahan lahan. Untuk itu, Kementerian Pertanian aktif mendorong kelompok tani agar segera menanam setelah panen dengan harapan produktivitas pertanian meningkat dan memungkinkan panen dua hingga tiga kali setahun.