Wamen ESDM Beberkan Penyebab BBM di SPBU Swasta Langka

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menjelaskan penyebab kondisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU swasta, yang mengalami kekosongan. Menurut Yuliot, kondisi tersebut terjadi karena adanya peningkatan pembelian BBM non-subsidi di SPBU swasta. “Jadi peningkatan itu karena ada shifting. Pertamina mewajibkan menggunakan QR code. Sementara masyarakat perlu mendaftar, kemudian mungkin CC kendaraannya tidak sesuai. Terjadi shifting dari subsidi Pertalite ke non-subsidi, ini yang menyebabkan peningkatan,” kata Yuliot.

Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian ESDM, Dwi Anggia, justru membantah bahwa kelangkaan BBM di SPBU swasta disebabkan oleh pembatasan Impor. Menurutnya, pemerintah telah menambahkan kuota impor BBM 10 persen pada tahun ini bagi SPBU swasta, sehingga jumlahnya menjadi 110 persen. “Untuk stok BBM swasta, kuota impor swasta ini sudah ada penambahan 10 persen di banding 2024. Jadi total untuk 2025 itu stok 110 persen. Bukannya tidak dikasih kuota impor, dan tidak benar kalau disebut ada pembatasan kuota. Jika memang sudah habis, silahkan dengan mekanisme B to B, pihak swasta bisa membeli dari Pertamina. Jadi gak benar kelangkaan karena perubahan mekanisma impor,” ungkap Anggita.

Search