Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace turut merespons soal rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU). Pembangunannya diprotes Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sehingga santer beredar proyeknya dibatalkan. Menurut Cok Ace, pembangunan Bandara Bali Utara itu perlu kajian-kajian yang lebih mendalam lagi. Ia mengisyaratkan Bali perlu bandara tambahan selain Bandara I Gusti Ngurah Rai yang berada di Kabupaten Badung, Bali.
Cok Ace mengambil contoh sulitnya evakuasi wisatawan saat Gunung Agung erupsi. Kala itu, pemerintah kesulitan mengevakuasi wisatawan melalui bandara terdekat, yaitu di Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur. Cok Ace juga menyinggung soal kapasitas runway atau landasan pacu di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Apakah satu runway di bandara tersebut mencukupi untuk kedatangan pesawat para wisatawan. “Sekarang kita miliki satu runway dapat perbaikan-perbaikan, dan ini perlu perhatian juga. Di satu sisi kita sudah kadung masuk pariwisata dijadikan sebagai backbone (tulang punggung ekonomi Bali),” ujarnya
Megawati menolak keras proyek pembangunan BIBU. Menurutnya, proyek bandara baru di Pulau Dewata itu tidak strategis dan hanya buang-buang duit. “Waktu (rencana) dibangun lagi (bandara) di Buleleng. Kan saya bilang keluarga besar saya di sana, mau dibikin lapangan terbang, ngamuk saya. Saya panggil Pak Koster (Gubernur Bali) enak saja, aku bilang,” katanya dalam kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Senin (16/1) lalu. Ia mengklaim amukannya sampai ke telinga Presiden Joko Widodo. Mega menitipkan pesan kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung bahwa dirinya menolak keras proyek bandara tersebut.