Usulan Trump soal green card bagi WNA lulusan PT picu kontroversi

Usulan presiden terpilih AS Donald Trump agar warga asing yang lulus dari perguruan tinggi di negara itu secara otomatis diberikan izin tinggal permanen (green card) telah memicu kontroversi. “Yang ingin saya lakukan, dan yang akan saya lakukan, adalah jika Anda lulus dari perguruan tinggi, menurut saya, Anda seharusnya otomatis mendapatkan green card sebagai bagian dari ijazah Anda, sehingga Anda bisa tetap tinggal di negara ini,” kata Trump. Pernyataan Trump itu muncul dalam video wawancara di All-In Podcast pada Juni.

Pada Jumat (27/12), cuplikan video wawancara itu menjadi viral di platform X dan dibagikan kembali oleh miliarder Elon Musk. Musk sebelumnya mengatakan bahwa pekerja asing yang terampil sangat dibutuhkan di AS, terutama dalam industri teknologi. Tingginya perhatian publik terhadap pernyataan Trump itu kembali menyorot kebijakan imigrasi dan tenaga kerja, yang memicu perdebatan serupa di masa jabatan pertamanya. Trump menambahkan bahwa usulan itu juga berlaku bagi lulusan program diploma.

Para analis mengatakan bahwa usulan itu dimaksudkan untuk mengatasi “brain drain” (kaburnya tenaga ahli ke negara lain) dengan memastikan orang-orang berbakat tetap tinggal di AS setelah lulus kuliah. Trump juga menyoroti manfaat ekonomi dari upaya ini. Dia berdalih bahwa kontribusi inovatif dan kewirausahaan para lulusan ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan. Namun, banyak pendukung Trump menentang usulan itu dengan berdalih bahwa imigran baru akan mengambil pekerjaan warga negara AS. Situasi itu dinilai bisa memicu perpecahan di antara pendukung Trump.

Search