Usai Gencatan Senjata, Iran Hukum Gantung Tiga Orang yang Diduga Jadi Mata-Mata Israel

Otoritas Iran dilaporkan mengeksekusi mati tiga orang yang diduga menjadi mata-mata Israel, Rabu (25/6/2025). Iran diketahui beberapa kali melangsungkan eksekusi terhadap terduga mata-mata Israel selama perang yang diakhiri gencatan senjata pada Senin (23/6) lalu. Eksekusi dilakukan di Penjara Urmia, Provinsi Azerbaijan Barat. Ketiga terduga mata-mata tersebut dieksekusi di tiang gantungan.

Media Iran itu melaporkan ketiganya divonis bersalah karena menyelundupkan “peralatan pembunuh” ke Iran. Tiga pria yang dieksekusi diketahui bernama Azad Shojaei, Edris Aali, serta seorang warga negara Irak bernama Ahmad Rasoul. Sejak perang Iran-Israel berkecamuk, Teheran telah mengeksekusi enam orang atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Israel. Kalangan aktivis mengkhawatirkan akan ada lebih banyak orang yang dieksekusi atas tuduhan menjadi mata-mata. Setelah perang, pemerintah Iran dilaporkan mengumumkan tenggat agar mata-mata Israel menyerahkan diri sebelum ditangkap.

Perang Iran-Israel yang berlangsung mulai 13 Juni hingga Senin (23/6) lalu menewaskan ratusan orang di kedua negara. Pemerintah Israel melaporkan korban akibat serangan Iran sebanyak 28 tewas dan lebih dari 1.000 terluka. Sementara itu, pemerintah Iran melaporkan korban serangan Israel mencapai 606 tewas dan 5.332 terluka. Pemerintah Iran mengumumkan sebagain besar korban adalah warga sipil. Pada Rabu (25/6), masyarakat Iran dilaporkan mulai kembali pulang dari pengungsian menyusul bertahannya gencatan senjata. Media nasional Iran melaporkan arus balik pengungsi menimbulkan kemacetan di wilayah seputar Laut Kaspia di jalan menuju Teheran.

Search