Israel masih terus melancarkan serangan ke Gaza, Palestina. Perang Israel-Hamas kini memasuki hari ke-16. Ini merupakan perang paling mematikan di antara lima perang di Gaza bagi kedua belah pihak. Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai sedikitnya 4.651 orang sementara 14.254 orang lainnya terluka. Kementerian juga mengatakan 93 warga Palestina pun tewas dalam kekerasan dan serangan Israel di wilayah Palestina lain, Tepi Barat. Israel sendiri mencatat dari 1.400 orang di Israel telah terbunuh, sebagian besar dalam serangan awal Hamas. Selain itu, 203 orang diyakini ditangkap oleh Hamas selama serangan tersebut dan dibawa ke Gaza.
Warga Gaza sendiri dilaporkan telah menerima peringatan baru dari militer Israel. Di mana mereka diminta berpindah ke Gaza Selatan dari Utara. Bahkan Israel mengancam melabeli warga dengan “organisasi teroris” jika tetap tinggal di sana. Dalam sejumlah wawancara media asin, sebagian warga mengatakan tak akan meninggalkan kota itu karena tanah tumpah darahnya. Militer Israel melancarkan serangan udara ke sebuah masjid di Tepi Barat. Hal ini menewaskan sedikitnya dua orang dalam apa yang oleh para pejabat Palestina disebut sebagai “eskalasi berbahaya”.
Demo mendukung Palestina muncul di banyak negara di seluruh dunia. Ribuan demonstran pro-Palestina di Paris dan kota-kota Eropa lainnya menuntut gencatan senjata dan bantuan bagi masyarakat di Jalur Gaza. Di seluruh dunia, total ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina juga melakukan unjuk rasa di beberapa kota. Termasuk Irlandia, Prancis, Italia, Australia, Jerman, Kosovo, dan Lebanon. Sementara itu, Minggu, ribuan orang di Berlin dan London mengambil bagian dalam aksi menentang antisemitisme dan mendukung Israel. Komunitas Yahudi di AS, Prancis, dan negara lain juga mengadakan demonstrasi solidaritas dengan Israel.