Upaya negosiasi menjadi prioritas Polri dalam menyelamatkan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan. Upaya ini diharap bisa membuat KKB pimpinan Egianus Kogoya luluh membebaskan sang pilot. Polri juga telah menggelar pertemuan dengan perwakilan kepolisian dari Selandia Baru Paul Laurence di Markas Batalyon B Brimob Polda Papua, Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (15/2). Polri meyakinkan kepolisian Selandia Baru untuk mengedepankan negosiasi.
Selain itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengaku TNI-Polri melibatkan berbagai pihak untuk melakukan negosiasi dengan KKB Egianus Kogoya. Pihak-pihak tersebut yakni tokoh masyarakat hingga gembala gereja. Lebih lanjut Fakhiri menegaskan TNI-Polri tidak akan mundur untuk menghadapi ancaman KKB apabila negosiasi tidak berjalan baik. Langkah-langkah hukum akan tetap dilakukan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Fakhiri menilai apa yang diperbuat Egianus Kogoya sebagai warga Kabupaten Nduga merugikan dirinya sendiri. Teror dan ancaman yang ditebarnya selama ini berimbas terhadap kehidupan masyarakat. “Saya mau sampaikan apa yang dilakukan Egianus Kogoya dkk ini kan membuat masyarakat atau saudara-saudaranya sendiri sulit. Kasihan pesawat itukan melayani masyarakat, logistik bahan makanan dan juga angkutan untuk pembangunan ke kampung-kampung yang membangun kerja sama dengan pemerintah daerah,” imbuhnya.