Unesco melaporkan sebanyak 763 juta orang dewasa di dunia ternyata kekurangan literasi akan digitalisasi. Chair of the Governing Board Unesco Institute for lifelong Learning Daniel Bariel mengatakan hampir setengah dari orang dewasa di seluruh dunia saat ini tidak melek digital. “Dunia kita keluar jalur. Sebanyak 763 juta orang dewasa kekurangan literasi dasar digital,” kata Baril pada media di konferensi pers Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC), di Bali, Senin (3/7).
Bahkan menurutnya, orang dewasa yang berpartisipasi dalam program pendidikan dan pembelajaran saat ini tidak mencapai 5% di sepertiga negara di seluruh dunia. Berdasarkan laporan global Kelima Unesco tentang pembelajaran dan pendidikan orang dewasa mereka yang kurang mendapatkan pembelajaran orang dewasa adalah penduduk asli, migran, lansia dan penyandang disabilitas. Orang-orang tersebut menurutnya masuk dalam golongan yang terlalu sering kehilangan kesempatan belajar.
Untuk itu, lebih dari 140 negara anggota Unesco berkomitmen untuk menyelaraskan visi dan hak untuk mengkampanyekan Lifelong Learning atau belajar sepanjang hayat termasuk Indonesia. Indonesia juga ditunjuk Unesco sebagai tuan rumah konferensi dunia tentang pembelajaran seumur hidup yang inklusif atau Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC). Konferensi dilksanakan di Bali mulai hari ini Senin 3-5 Juli 2023. Menurutnya Indonesia dapat dijadikan negara percontohan bagi negara lain kaiitanya dengan program pelatihan kerja bagi orang dewasa dalam meningkatkan keterampilan yang selaras dengan kemajuan global.