UMKM perlu perlindungan karena jadi pilar ekonomi bangsaAnggota DPR RI Komisi VII, Novita Hardini, menekankan pentingnya kemudahan dan perlindungan bagi UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional di tengah gempuran produk impor. Ia menyampaikan hal ini usai menghadiri Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di Trenggalek, Jawa Timur, yang diikuti oleh 1.200 pelaku UMKM. Novita mengapresiasi Trenggalek sebagai daerah kedua yang menyelenggarakan festival serupa, di mana para pelaku UMKM mendapatkan akses langsung ke berbagai layanan untuk mengurus keperluan usaha mereka.
Novita menyoroti kontribusi signifikan UMKM terhadap PDB nasional, mencapai 65,9 persen, sehingga perlindungan terhadap usaha mikro menjadi krusial. Ia juga menyinggung peningkatan jumlah pelaku UMKM akibat PHK dari industri besar imbas krisis geopolitik global, yang menjadikan pembaruan data UMKM nasional yang stagnan sejak 2021 menjadi penting agar bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran. Sinkronisasi data antara pusat dan daerah diyakini akan memperkuat kontribusi UMKM terhadap PDB.
Lebih lanjut, Novita menyoroti ancaman produk asing, terutama dari China, yang dijual dengan harga murah dan menyulitkan UMKM bersaing. Solusinya, menurutnya, tidak hanya pembatasan impor, tetapi juga peningkatan daya saing UMKM melalui sertifikasi produk dengan standar yang baik, meskipun biaya sertifikasi menjadi kendala bagi usaha kecil. Ia mengharapkan dukungan semua pihak dalam menciptakan regulasi yang melindungi produk lokal dan memfasilitasi perkembangan UMKM di pasar domestik dan ekspor, menjadikan festival ini sebagai wujud nyata upaya tersebut.