Ukraina Tolak Proposal Damai Prabowo, Rusia Sambut Baik

Rusia menyambut baik proposal damai yang diusulkan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, usai Ukraina menolak usulan itu. Wakil Menteri Pertahanan Rusia Andrey Rudenko mengatakan amat mengapresiasi usulan Prabowo untuk melaksanakan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Pasukan Rusia hingga saat ini masih menduduki sejumlah wilayah di Ukraina bagian Timur. Meski demikian, diplomat senior Rusia itu mengaku belum menerima proposal formal dari Indonesia. Ia mengetahuinya hanya dari sejumlah pemberitaan di beberapa media.

Kiev sebelumnya menolak proposal damai dari Indonesia yang dilontarkan Prabowo. Kyiv menilai pihaknya tak butuh dimediasi pihak semacam itu, yang datang dengan “rencana aneh” dan mencerminkan Rusia alih-alih Indonesia. Reznikov melontarkan penolakan ini usai Prabowo mengajukan proposal damai kala berpidato di Shangri-La Dialogue di Singapura. Dalam pidato itu, Prabowo mengemukakan tiga poin untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina, yaitu gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum. Prabowo juga mendesak pasukan Ukraina dan Rusia mundur sejauh 15 kilometer dari titik gencatan senjata guna menciptakan wilayah demiliterisasi.

Search