Ukraina Coba Tekan Georgia untuk Gabung Perang Lawan Rusia

Georgia bisa saja berubah menjadi ‘area tembak’ jika para pemimpin oposisi berhasil menguasai negara itu. Pernyataan ini disampaikan Perdana Menteri (PM) Georgia Irakly Garibashvili, terkait upaya Ukraina yang diklaim mencoba menekan negaranya untuk bergabung dalam konflik dengan Rusia. Dalam pidatonya di parlemen pada Jumat lalu, Garibashvili mengatakan bahwa upaya Ukraina untuk membuka ‘front kedua’ melawan Rusia di Georgia adalah ‘bukan interpretasi dan bukan legenda’, namun ‘kutipan langsung’ dari apa yang dikatakan dalam konferensi pers. Georgia sejauh ini telah menahan diri dari ikut ambil bagian dalam menerapkan sanksi Barat kepada Rusia atas operasi militernya di Ukraina.

Garibashvili menyatakan pada April lalu bahwa negaranya tidak akan bergabung dalam pertempuran, karena akan bertentangan dengan kepentingan nasional Georgia. Tidak lama setelah Rusia melancarkan operasi militernya pada akhir Februari lalu, sejumlah pejabat di Ukraina, termasuk Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina Aleksey Danilov, meminta beberapa negara termasuk Jepang, Polandia, Moldova dan Georgia, untuk membuka serangkaian ‘front kedua’ dengan menyerang Rusia dan merebut wilayah perbatasan seperti Kepulauan Kuril dan Kaliningrad. Sejauh ini tidak ada negara yang menerima permintaan Ukraina.

Search