Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas ekonomi atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada bulan Mei 2024 naik lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mencatat uang beredar mencapai Rp 8.965,9 triliun atau meningkat 7,6% secara tahunan atau year on year (YoY) pada Mei 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,9% YoY. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksikan uang beredar bakal menurun dalam beberapa waktu ke depan lantaran melambatnya aktivitas ekonomi. Riefky menjelaskan uang beredar ini tidak hanya sekedar uang yang secara fisik beredar di masyarakat, tapi juga mencakup yang berada dalam sistem keuangan. Selain itu, terjadinya peningkatan uang beredar pada Mei 2024 lalu disebabkan oleh net domestic asset Indonesia yang meningkat. Kemudian, nilai penyaluran kredit dan saving deposit juga ikut tumbuh pada periode tersebut. “Komponen-komponen inilah yang mendorong peningkatan M2.