Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, Presiden Joko Widodo tengah menyampaikan politik damai dengan turut menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kandidat capres. Padahal, Demokrat merupakan parpol oposisi pemerintahan Jokowi sejak 2014.
Menurut Ari, Jokowi kerap menunjukan politik itu berwajah humanis, bukan kekuasaan semata. Dalam Harlah ke-50 PPP, Jokowi menyinggung sejumlah figur yang menurutnya bakal menjadi capres dalam Pilpres 2024. Jokowi menyampaikan bahwa para kandidat itu adalah Prabowo Subianto, Mahfud MD, Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan AHY.
Ari memandang, Jokowi berupaya untuk menghilangkan keterbelahan atau polarisasi di masyarakat dengan menyinggung nama AHY sebagai capres. Selain menyinggung figur capres, Jokowi pun meminta agar dinamika politik tak mengganggu stabilitas politik, dan keamanan negara. Alasannya, kondisi perekonomian dunia yang tak bisa diprediksi, sehingga tantangan yang dihadapi kian sulit dihadapi.