Turki menangkap 50 orang yang diduga memiliki keterlibatan dengan pemboman di Istiklal Avenue, Istanbul. Polisi melakukan penggerebekan di Istanbul beberapa jam setelah ledakan dan menahan 48 orang, termasuk seorang wanita Suriah yang diduga meninggalkan bom bermuatan TNT di Istiklal Avenue. Polisi mengatakan, wanita itu diidentifikasi sebagai Ahlam Albashir yang telah menyeberang ke Turki dari Suriah secara ilegal. Albashir mengaku melakukan serangan itu.
Polisi menahan dua bersaudara yang diidentifikasi sebagai Ammar J dan Ahmed J. Ammar J diduga ditugaskan membantu Albashir melarikan diri dari Istanbul ke negara tetangga Yunani setelah serangan itu. Sementara Ahmed J. diduga mengantar tersangka yang masih buron, ke Provinsi Edirne, dekat perbatasan Bulgaria. “Turki akan melanjutkan perjuangannya melawan terorisme. Tidak ada organisasi teroris yang akan berhasil dalam rencana apa pun melawan Turki,” ujar Menteri Kehakiman Bekir Bozdag.
Sekitar 80 orang dirawat di rumah sakit setelah serangan itu, dan setidaknya 57 di antaranya telah dipulangkan. Ledakan pada Ahad (13/11/2022) menargetkan Istiklal Avenue, yaitu jalan raya populer yang dipenuhi dengan toko-toko dan restoran. Pihak berwenang Turki menuding kelompok Kurdistan Worker Party (PKK) dan kelompok Kurdi Suriah sebagai dalang serangan bom. Namun, kelompok militan Kurdi membantah terlibat.