Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pihaknya tak akan memperpanjangan deadline penerapan hingga negosiasi kebijakan tarif untuk mitra dagang dari Negeri Paman Sam. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menegaskan bahwa batas waktu penerapan tarif timbal balik terhadap mitra dagang yang tersisa akan tetap diberlakukan pada 1 Agustus 2025. Trump dengan ini menegaskan kebijakan perdagangan luar negerinya yang berfokus pada menyeimbangkan neraca dagang dan menekan mitra dagang utama untuk memberikan akses pasar yang lebih adil bagi produk dari AS. Meskipun tidak merinci negara mana saja yang akan terdampak, kebijakan tarif timbal balik ini dipandang sebagai alat negosiasi utama oleh pemerintahananya dalam menghadapi praktik perdagangan yang dianggap tidak seimbang oleh Washington. Keputusan ini diperkirakan akan memicu ketegangan lebih lanjut dengan sejumlah mitra dagang yang sebelumnya berharap adanya kelonggaran atau penundaan batas waktu tersebut.