Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi ancaman ke Gaza. Ini persis setelah Hamas mengeluarkan pernyataan menghentikan pembebasan sandera Israel di Gaza karena serangan baru Israel yang menewaskan tiga orang di kantong Palestina itu. Dalam pernyataan terbaru di Gedung Putih, Senin malam waktu setempat, jika semua sandera Israel tidak dibebaskan dari Gaza Sabtu 15 Februari, maka “neraka” akan terjadi. Dirinya menyebut akan menyerukan diakhirinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Di kesempatan yang sama, ia juga mengancam negara Arab. Trump mengatakan bahwa ia mungkin dapat menghentikan bantuan ke Yordania dan Mesir jika mereka menolak menerima warga Palestina. Sebelumnya Trump mengajukan rencana untuk merelokasi warga Gaza ke kedua negara tersebut. Ia bahkan sesumbar akan mengambil alih Gaza dan tak akan mengizinkan warga Palestina kembali lagi ke tanah air mereka itu. Ancaman tersebut muncul setelah Mesir menolak kompromi apa pun yang akan melanggar hak-hak Palestina pada hari Senin, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri Badr Abdelatty bertemu dengan mitranya dari AS di Washington. Yordania juga menolak wacana Trump.