Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berakhir pada Rabu (21/3/2024) waktu setempat. Melansir Reuters, Rabu (21/3/2024), The Fed memutuskan mempertahankan kisaran target suku bunga acuan federal fund rate (FFR) pada level 5,25% – 5,5%. Para pengambil kebijakan mengindikasikan pemangkasan suku bunga pada akhir 2024.
Ketua The Fed, Jerome Powell mengatakan salah satu pertimbangan menahan suku bunga ialah karena The Fed menilai tidak tepat untuk menurunkan suku buga acuan FFR sampai adanya keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak mendekati target 2 persen. “Dalam menilai sikap kebijakan moneter yang tepat, Komite akan terus memantau implikasi informasi yang masuk terhadap prospek perekonomian,” ujarnya. Powell juga menegaskan bahwa The Fed siap untuk menyesuaikan sikap kebijakan moneter jika muncul risiko yang dapat menghambat pencapaian target dengan mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk kondisi pasar tenaga kerja, tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, serta perkembangan keuangan dan internasional.
Kebijakan baru The Fed ini menggambarkan inflasi masih berpotensi “meningkat” dan proyeksi ekonomi triwulanan yang diperbarui menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi tidak termasuk makanan dan energi meningkat sebesar 2,6% pada akhir tahun, dibandingkan dengan 2,4% dalam proyeksi yang dikeluarkan pada bulan Desember.