Delegasi Tentara Nasional Indonesia (TNI), melaksanakan negosiasi strategis terkait Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Assist (LoA) Satgas TNI untuk mendukung misi perdamaian PBB pada 9 hingga 12 Desember 2024 di Markas Besar PBB, New York. Delegasi dipimpin Kolonel Laut (P) Rubiyantoro Murniawan (Paban VIII/Opslugri Sops TNI. Sementara itu, Pejabat Desk Officer PBB yang hadir di antaranya Raihan Khalil (Chief Desk Officer MONUSCO), Victoria Arutiunian (Chief Desk Officer UNIFIL dan MINUSCA), serta beberapa desk officer lainnya.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mayjen TNI Hariyanto mengatakan negosiasi tersebut menitikberatkan pada optimalisasi dukungan operasional dan logistik misi perdamaian di berbagai wilayah konflik, di antaranya Lebanon, Kongo, dan Afrika Tengah. Delegasi TNI, kata Hariyanto, mencapai beberapa kesepakatan strategis di antaranya, pertama, persetujuan percepatan pengadaan peralatan dan penambahan personel tim EOD UNIFIL. Kedua, penyempurnaan MoU kendaraan operasional MONUSCO. “Ketiga, komitmen peningkatan standar layanan medis untuk Hospital Level 1 di MONUSCO,” kata Hariyanto.
Ia mengatakan negosiasi tersebut mencerminkan komitmen TNI untuk memberikan kontribusi terbaik dalam misi perdamaian dunia melalui profesionalisme, respons yang cepat, inovasi solusi, dan adaptasi terhadap tantangan global. Selain itu, melalui negosiasi tersebut TNI kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis PBB. “Melalui kegiatan ini, TNI kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis PBB, memperkuat kepercayaan dunia internasional terhadap kontribusi Indonesia sebagai troop contributing country (TCC) yang terdepan,” ucap dia.