Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk memperkuat Satuan Pasukan Ruang Angkasa. Dia mmenjelaskan, setiap SDM yang mumpuni akan diberi kesempatan menuntut ilmu terkait dengan spacewar dan spaceforce di manapun tempatnya. Persiapan SDM ini dipilih TNI AU karena untuk mengembangkan sebuah satelit dibutuhkan anggaran yang sangat besar.
Dia menyebut, anggaran membangun satu satellite yang berkaitan dengan kepentingan pertahanan akan sangat mahal. Tonny bahkan menyebut, jika anggaran TNI AU digunakan membuat satelit, maka seluruh anggaran akan lenyap begitu saja. Sebab kendala ini, TNI AU menilai perlu adanya dukungan dari lembaga lain untuk pengembangan infrastruktur ruang angkasa Indonesia.
Sedangkan untuk kerja sama dengan negara lain, Indonesia harus mengkalkulasikan apakah perlu adanya kerja sama dengan negara adidaya yang lebih dulu memiliki satelit. “Kita harus menghitung, memang inginnya kemandirian dalam artian teknologinya punya sendiri, terus personelnya adalah kita sendiri. Nanti kita akan melihatlah, kalau memang bisa kita lakukan sendiri, kita lakukan sendiri,” tandasnya.