Tiga Poros Capres yang Diprediksi Muncul di Pilpres 2024

Dalam survei SMRC yang dipublikasikan pada Minggu (28/2/2022), responden memilih tiga nama sebagai calon Presiden dalam Pilpres 2024 yakni Ganjar Pranowo 34,7 persen, Anies Baswedan 23,3 persen, Prabowo Subianto 21,9 persen, dan yang belum menentukan pilihan 20,1 persen. Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP), Mochtar Mohamad mengatakan apabila yang belum menentukan pilihan di bawah persentase dari kandidat terendah dapat dipastikan kecenderungan hasil akhir Pilpres 2024 tidak beda jauh dengan hasil survei. 

Pada poros pertama, Ganjar Pranowo (34,7 persen) dengan Puan Maharani. PDI Perjuangan memiliki 128 kursi DPR, sehingga sudah memenuhi presidential threshold (115 kursi). Poros kedua, Anies Baswedan (23,3 persen) yang didukung PKS (50 kursi) dan Partai Demokrat (54 kursi) dengan total 104 kursi. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memiliki elektabilitas 2,6 persen, sehingga berpeluang mendampingi Anies Baswedan. Namun, koalisi oposisi tersebut masih membutuhkan satu partai untuk mengusung Capres/Cawapres, karena Partai Nasdem (59 kursi) diperkirakan cenderung untuk bergabung dengan poros oposisi di Pilpres 2024. Poros ketiga, ada Prabowo Subianto (21,9 persen) atau Gerindra dengan 78 kursi. PAN (44 kursi) mungkin bisa menjadi opsi untuk melengkapi tiket Capres/Cawapres sehingga total 122 kursi. Namun, yang berpeluang mendampingi Prabowo Subianto adalah Sandiaga Uno dengan elektabilitas 5,8 persen.

Sisa partai yang belum terpolarisasi adalah Golkar (85 kursi) dengan kandidat Airlangga Hartarto 0,4 persen, PKB (58 kursi) dengan kandidat A Muhaimin Iskandar (0,1 persen), PPP (19 kursi) yang belum memiliki kandidat. Hasil survei Charta Politika (Desember 2021) menunjukkan pemilih Golkar dominan 26,5 persen memilih Ganjar Pranowo, PKB 31 persen memilih Ganjar Pranowo, dan PPP 5,9 persen memilih Ganjar Pranowo. Poros keempat sulit terjadi dan kemungkinan besar partai lainnya akan bergabung dengan tiga poros utama capres.

Search