Pemerintah sementara Thailand mengusulkan agar negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) kembali bertemu dan mengajak bicara junta militer Myanmar. Terkait usulan ini, Thailand dilaporkan telah mengundang para menteri luar negeri ASEAN untuk bertemu secara informal pada Minggu (18/6/2023), guna membicarakan upaya penyelesaian krisis Myanmar yang macet. Menteri luar negeri yang ditunjuk junta Myanmar turut diundang. Namun, juru bicara militer Myanmar tidak menanggapi panggilan telepon pada Jumat malam.
Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini menolak untuk menghadiri pertemuan yang diusulkan oleh Thailand. Singapura juga memutuskan hal serupa. ASEAN melarang junta Myanmar menghadiri sejumlah pertemuan tingkat tinggi karena kegagalannya untuk menghormati perjanjian 2021, yang dikenal sebagai “konsensus 5 poin”. Konsensus tersebut mencakup seruan untuk penghentian permusuhan, digelarnya dialog antara semua pihak, dan pemberian akses kemanusiaan secara penuh.
Pemerintah Thailand sebelumnya sudah berusaha menghadirkan para pejabat militer Myanmar kembali ke pembicaraan informal dengan para pemimpin ASEAN lainnya. Upaya Thailand tersebut terkadang bertentangan dengan upaya Indonesia. Penolakan Indonesia terhadap undangan tersebut termasuk fakta bahwa inisiatif Thailand bertentangan dengan kesepakatan ASEAN baru-baru ini pada KTT Mei lalu.