Azyumardi Azra mendorong media sebagai pemersatu masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Di tengah dinamika politik tersebut pers harus bisa memperkuat solidaritas antar masyarakat agar tak terpecah belah. Dewan Pers juga harus berperan dalam membimbing masyarakat, kesadaran masyarakat, dan literasi politik.
Azyumardi berkomitmen memperjuangkan hak-hak jurnalis terutama untuk memperoleh kesejahteraan. Hingga kini masih banyak jurnalis yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan, ada yang disuruh pensiun dini tanpa mendapatkan jaminan.
Azyumardi Azra, ditetapkan menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 14/M Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pers. Selain Azyumardi delapan anggota lain Dewan pers 2022-2025 adalah dari unsur wartawan (Yadi Heriyadi Hendriana, Paulus Tri Agung Kristanto, dan Arif Zulkifli), dari unsur perusahaan pers (Muhammad Agung Dharmajaya, Totok Suryanto, dan Asmono Wikan), serta dari unsur tokoh masyarakat (Atmaji Sapto Anggoro, Ninik Rahayu).