Tentara dan Polisi Sri Lanka Serbu Kamp Protes Anti-Pemerintah

Ratusan tentara dan polisi Sri Lanka menggerebek kamp protes anti-pemerintah di ibu kota pada Jumat (22/7) pagi. Mereka merobohkan tenda-tenda para aktivis yang tidak bersenjata. Tentara dan polisi Sri Lanka juga menyerbu para pengunjuk rasa yang memblokir Sekretariat Presiden di ibu kota beberapa jam sebelum pedemo dijadwalkan mengosongkan daerah itu.

Personel keamanan yang bersenjatakan pentungan mulai mencopot barikade yang didirikan pengunjuk rasa untuk menghalangi gerbang utama Sekretariat Presiden yang sebagian telah mereka kuasai awal Juli 2022. Aktivis telah mengumumkan berencana mengosongkan daerah itu pada Jumat (22/7) sore, setelah kabinet dilantik oleh Presiden baru Ranil Wickremesinghe. Pendukung kampanye #GoHomeGota telah mengambil alih wilayah tersebut setelah merebut istana Rajapaksa pada 9 Juli.

Setelah Rajapaksa mengundurkan diri, Perdana Menteri Wickremesinghe mengambil alih kepemimpinan sementara sampai dia resmi dilantik jadi Presiden Sri Lanka pada Kamis (21/7). Wickremesinghe telah bersumpah akan melakukan tindakan keras terhadap para pengunjuk rasa dan memperingatkan bahwa menduduki gedung-gedung negara adalah ilegal dan mereka akan diusir kecuali memilih pergi sendiri. Dia juga telah membuat perbedaan antara pengunjuk rasa damai dan “perusuh” dengan mengatakan tidak akan ada ruang bagi pembuat onar.


Search