Pemerintah Afghanistan pada Minggu (12/10/2025) menyatakan puluhan tentara Pakistan tewas dalam bentrokan sengit di wilayah perbatasan kedua negara. Pasukan Taliban menyebut bentrokan terjadi pada Sabtu malam dan menewaskan 58 tentara Pakistan serta melukai sekitar 30 lainnya. Sementara itu, sembilan tentara Taliban juga dilaporkan tewas dalam pertempuran tersebut. Juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan serangan itu merupakan balasan atas serangan udara Pakistan di Kabul pada Kamis (9/10/2025) malam.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 2021, bentrokan di wilayah perbatasan kedua negara memang kerap terjadi. Namun, dugaan pelanggaran wilayah udara yang disebut meluas ke dalam teritori Afghanistan kali ini dinilai sebagai eskalasi signifikan. Islamabad tidak secara langsung mengklaim serangan udara tersebut, tetapi pemerintah Pakistan berulang kali menegaskan hak mempertahankan diri terhadap ancaman militan yang disebutnya berasal dari wilayah Afghanistan. Menurut Mujahid, insiden pada Kamis malam itu bukan serangan udara, melainkan pelanggaran wilayah udara tanpa dampak berarti.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengeluarkan pernyataan keras menanggapi bentrokan tersebut. “Tidak akan ada kompromi terhadap pertahanan Pakistan. Setiap provokasi akan dijawab dengan respons yang tegas dan efektif,” kata Sharif, menuding otoritas Taliban membiarkan wilayahnya digunakan oleh kelompok teroris. Militer Afghanistan melaporkan pasukan Taliban terlibat pertempuran hebat melawan pasukan keamanan Pakistan di beberapa titik perbatasan pada Sabtu malam.