Tak Terima, China Klaim AS Catut Prabowo soal Isu Laut China Selatan

China buka suara usai Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menhan Prabowo Subianto menyebut klaim Negeri Tirai Bambu soal Laut China Selatan (LCS) melanggar hukum. Melalui pernyataan Kedutaan Besar China di Jakarta, Beijing menilai AS mencatut Prabowo dalam pernyataan bersama pertemuan sang menteri dengan Austin di Washington pada 24 Agustus lalu. Kedubes kemudian menambahkan, “Faktanya, tak ada konten seperti itu yang ditemukan dalam siaran pers pihak Indonesia pada pertemuan yang sama.”

Lebih lanjut, China menerangkan bahwa Indonesia, serta negara-negara kawasan punya aspirasi dan kepentingan yang sama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan. Pernyataan China itu muncul menanggapi hasil pertemuan Austin dan Prabowo pekan lalu. Dalam rilisnya, Kemhan AS menyebut Austin dan Prabowo sepakat menilai klaim maritim China di Laut China Selatan melanggar hukum internasional.

AS tak punya sengketa di LCS namun, Washington telah lama mengecam klaim teritorial sepihak China di perairan yang merupakan salah satu jalur perdagangan utama di dunia. AS kerap mengkampanyekan kebebasan bernavigasi di LCS sebagai perairan internasional sehingga kapal dan pesawat asing bisa bebas melewati kawasan tersebut. Namun, China kerap mencegat dan mengecam manuver-manuver kapal dan pesawat AS di LCS.

Search