Tak Lagi Soal Pajak, Demonstrasi Warga Pati Bakal Tuntut Bupati Mundur

Ribuan warga diperkirakan bakal mengikuti unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Tak lagi soal kenaikan pajak, demonstrasi itu menuntut agar Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya. Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein, mengatakan masyarakat ingin memiliki pemimpin yang menyejahterakan masyarakat, memikirkan masyarakat. Husein mengatakan, diperkirakan ada sekitar 100.000 warga Pati yang bakal mengikuti unjuk rasa tersebut. Mereka berasal dari berbagai unsur, mulai dari pedagang, petani, karyawan, tenaga honorer, bahkan ibu rumah tangga.

Pada Selasa petang, suasana di depan Kantor Bupati Pati ramai dipadati masyarakat. Sebagian dari mereka datang ke posko bantuan logistik unjuk rasa yang berada di sekitar kantor tersebut untuk menyerahkan bantuan. Teguh Istiyanto, koordinator posko bantuan logistik unjuk rasa, mengatakan sebagian orang yang datang untuk menyerahkan donasi juga menyempatkan diri mencurahkan isi hatinya. Mayoritas mereka disebut Teguh mengeluhkan kebijakan-kebijakan Sudewo yang dinilai merugikan.

Kapolresta Pati Komisaris Besar Jaka Wahyudi mengatakan, kepolisian menerjukan 2.781 personel gabungan dari 14 polres di Jateng, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengamankan jalannya unjuk rasa pada Rabu. Menurut Jaka, pihaknya telah mengimbau seluruh petugas untuk melakukan pengamanan secara humanis. Menurut Jaka, jalan di sekitar Kantor Bupati kemungkinan akan ditutup untuk semua jenis kendaraan saat unjuk rasa berlangsung. Kawasan itu hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki yang akan menuju lokasi unjuk rasa.

Search