Taiwan: China Telah Hancurkan Kesepakatan Diam-Diam di Garis Tengah

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan diam-diam China telah menghancurkan kesepakatan pergerakan militer di Selat Taiwan. Dengan melewati “garis tengah” tak resmi yang menjadi batas kedua belah pihak. Di hadapan parlemen Taiwan, Chiu mengatakan, sambil mengakui akhir dari kesepahaman garis tengah, Taiwan akan merespons bila Cina melewati “garis merah”. Ia tidak mengatakan apa itu “garis merah”, tapi memberi isyarat itu termasuk pesawat dan drone yang masuk ke wilayah Taiwan. Chiu tidak mengidentifikasi garis tengah sebagai garis merah.

“Garis tengah harusnya merupakan kesepakatan diam-diam untuk semua orang,” kata Chiu di parlemen, Rabu (5/10/2022). “Kesepakatan diam-diam itu telah hancur,” katanya. China tidak pernah mengakui dengan resmi pemisahan yang disarankan AS pada tahun 1954 saat Perang Dingin antara Komunis Cina dengan Taiwan yang didukung Amerika. Tapi Angkatan Bersenjata China (PLA) cukup menghormati batas itu. Chiu mengatakan langkah China melewati garis tengah mengindikasi Beijing membangun cara baru untuk menguatkan kedaulatan pada Taiwan. Ia menegaskan Taipei tidak akan tinggal diam.

Selama bertahun-tahun diam-diam Cina mengakui garis tengah tapi pada tahun 2020 lalu seorang juru bicara kementerian luar negerinya mengatakan garis itu “tidak ada.” China mengatakan angkatan bersenjatanya memiliki hak untuk beroperasi di sekitar Taiwan karena pulau itu bagian dari wilayah China.

Search