Taiwan Bikin Sejarah, Belanja Senjata AS Gila-gilaan untuk Hadapi Ancaman China

Taiwan dilaporkan menyiapkan anggaran tambahan sebesar 1,25 triliun dolar Taiwan Baru (US$40 miliar atau setara Rp 665 Triliun) untuk bidang militer dan pertahanan dalam delapan tahun ke depan. Anggaran ini menjadi yang terbesar dalam sejarah pemerintahan di pulau tersebut soal alokasi belanja militer dan pertahanan. Presiden Taiwan, Lai Ching-te mengatakan kalau seiring Tiongkok meningkatkan tekanan militer, negara-negara Indo-Pasifik yang demokratis—termasuk Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Australia—sedang membentuk konsensus tentang “pertahanan rantai pulau dan tanggung jawab bersama,”.

Hal itu, kata dia, lewat cara meningkatkan anggaran pertahanan untuk melawan ancaman Tiongkok. Presiden Lai menambahkan, Taiwan  bermaksud menggunakan dana yang direncanakan untuk tahun 2026-2033 untuk membiayai pembelian senjata baru dari Amerika Serikat dan memperkuat kemampuan pertahanan asimetrisnya. Itu artinya, Taiwan  akan jor-joran membeli peralatan tempur dari AS, termasuk jet dan sistem pertahanan udara untuk menangkal ancaman China.

Rencana pengeluaran tersebut masih harus disetujui oleh parlemen, yang saat ini didominasi oleh oposisi, terutama Kuomintang yang pro-Tiongkok. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mendesak Taiwan untuk berinvestasi lebih banyak dalam militernya sendiri.

Search