Pemerintah berencana melakukan pengembangan dan hilirisasi budidaya sorgum. Pilot project pengembangan sorgum akan dilakukan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Nusa Tenggara Barat), Kabupaten Waingapu. Pengembangan sorgum berdasarkan kondisi beberapa negara yang melarang ekspor gandum seperti Kazakhstan, Kirgistan, India, Afghanistan, Algeria, Kosovo, Serbia dan Ukraina. Bahkan India, Afganistan, Algeria, Kosovo, Serbia dan Ukraina melarang ekspor gandum hingga akhir tahun ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia memiliki tanaman alternatif gandum yakni sorgum, singkong dan sagu. Untuk pengembangan sorgum, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk menyiapkan roadmap hilirisasi dan pengembangan sorgum hingga 2024. Tahun 2023, pemerintah rencananya akan membuka 115. 000 hektare lahan untuk budidaya sorgum. Dan tahun 2024 akan disiapkan lahan sebesar 154. 000 hektare. Adapun untuk penyiapan lahan akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian dan juga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).