Survei: Perubahan Iklim Menjadi Puncak Ancaman Global

Menurut survei Pew Research Center, pada Rabu (31/8) perubahan iklim adalah ancaman global teratas di benak publik di 19 negara maju. Menurut temuan survei, penyebaran informasi palsu secara online, dan serangan dunia maya dari negara lain, adalah kekhawatiran terbesar kedua dan ketiga yang muncul secara keseluruhan. Survei dilakukan dari 14 Februari hingga 3 Juni tahun ini di antara 24.525 orang dewasa di 19 negara. Ini mencakup Australia, Kanada dan Amerika Serikat, 11 negara di Eropa, Israel, serta Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang.

Temuan itu muncul ketika beberapa sungai di Eropa hampir kering, gelombang panas menghanguskan Tiongkok, kebakaran hutan yang membakar bagian barat AS, dan banjir besar yang dipicu oleh curah hujan di beberapa tempat yang 600 persen di atas rata-rata telah menggenangi sepertiga dari Pakistan. “Meskipun masalah ini, orang-orang di seluruh dunia mengungkapkan optimisme bahwa masalah yang dihadapi negara mereka dapat diselesaikan dengan bekerja sama dengan negara lain,” kata Pew Research.

“Rata-rata 75 persen di 19 negara di Amerika Utara, Eropa, dan kawasan Asia-Pasifik menyebut perubahan iklim global sebagai ancaman utama, dan di 10 negara, kekhawatiran tentang perubahan iklim berada di titik tertinggi sepanjang masa,” kata laporan tersebut. 70 persen di seluruh negara melihat penyebaran informasi yang salah sebagai ancaman utama, sementara 67 persen mengatakan serangan dunia maya adalah ancaman utama. Pew melaporkan, kekhawatiran tentang serangan dunia maya, yang mungkin meningkat oleh ketegangan antara Rusia dan Ukraina serta contoh peretasan terkemuka di seluruh dunia, berada di titik tertinggi sepanjang masa di banyak negara yang disurvei.

Search