Jajak pendapat Litbang Kompas memetakan pendapat responden soal sikap presiden terkait pilihan politiknya untuk Pemilu 2024. Survei membagi tiga kelompok responden, yakni responden secara keseluruhan, responden pemilih Presiden Joko Widodo, dan responden pemilih Prabowo Subianto. Pada kelompok pertama, 76,5 persen setuju jika presiden netral. Pada kelompok kedua yakni responden pemilih Jokowi, 73,2 persen setuju presiden bersikap netral pada pemilu. Sementara, Ppda responden kelompok ketiga yaitu pemilih Prabowo, 79,7 persen setuju jika presiden tak menunjukkan pilihan politiknya. Mayoritas responden di tiga kelompok setuju jika presiden tidak menunjukkan pilihan politiknya pada pemilu mendatang.
Survei yang sama juga memetakan pengaruh dukungan presiden terhadap pendukungnya. Tiga kelompok responden ditanya apakah yakin atau tidak yakin pernyataan presiden terkait kriteria atau sosok capres akan diikuti sepenuhnya oleh loyalis atau pendukung Jokowi. Hasilnya, terdapat keraguan pada responden kelompok pertama, sebanyak 48,4 persen yakin dukungan presiden akan memengaruhi sikap loyalis atau pendukung Jokowi. Pada responden kelompok kedua khusus pemilih Jokowi, sebanyak 59,2 persen yakin dukungan presiden akan diikuti sepenuhnya oleh loyalis atau pendukungnya. Pada responden kelompok ketiga khusus pemilih Prabowo, hanya 34,6 persen yang yakin pernyataan presiden akan memengaruhi dukungan loyalis atau pendukungnya.
Selama setahun terakhir, Presiden Jokowi beberapa kali mengisyaratkan dukungan politiknya untuk Pemilu 2024. Sinyal dukungan Jokowi pernah ditunjukkan ke beberapa nama yang disinyalir bakal maju sebagai capres seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.