Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan kinerja penjualan eceran meningkat pada Januari 2023. Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2023 yang tumbuh 1,7 persen (yoy) ke 213,2. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengatakan kinerja penjualan eceran yang meningkat didorong oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya. Secara bulanan, penjualan eceran pada Januari 2023 membaik meski masih dalam fase kontraksi, minus 0,21 persen (mtm).
Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Maret 2023 akan meningkat, sementara Juni 2023 akan menurun. Indikatornya terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Maret 2023 tercatat sebesar 139,1, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 134,6. Kondisi itu didorong oleh kenaikan harga selama bulan Ramadan. Sementara itu, IEH Juni 2023 sebesar 138,3, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 140,2.
Sementara itu, pertumbuhan penjualan eceran secara tahunan tetap tumbuh positif pada Desember 2022. IPR Desember 2022 tercatat tumbuh 0,7 persen (yoy), meski lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 1,3 persen (yoy). Kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta barang budaya dan rekreasi tercatat meningkat, sementara kelompok perlengkapan rumah tangga Lainnya serta suku cadang dan aksesori mengalami perbaikan meski masih berada dalam fase kontraksi.