Subsidi Tepat Sasaran Jadi Fokus Pemerintah

Dalam Sidang Paripuma Tanggapan Pemerintah terhadap Pemandangan Umum Fraksi atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2023 Beserta Nota Keuangannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan, jika harga BBM bersubsidi tidak naik, beban APBN tahun depan semakin berat.

Dengan pertimbangan tren harga minyak dunia, kurs rupiah, serta konsumsi pertalite dan biosolar yang melebihi kuota, jika harga BBM bersubsidi dipertahankan, jumlah subsidi dan kompensasi diperkirakan mencapai Rp 698 triliun hingga akhir tahun. Hal ini menjadi tambahan belanja RAPBN 2023.

Subsidi dan kompensasi yang sangat besar tersebut justru dinikmati kelompok mampu. Jumlah rumah tangga miskin dan tidak mampu hanya menikmati 5 persen subsidi solar serta 20 persen subsidi pertalite. Jika pola konsumsi ini dipertahankan, masalah kesenjangan di tengah masyarakat tidak akan teratasi. Pemerintah terus berupaya memperbaiki ketepatan sasaran subsidi energi sehingga lebih banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat miskin dan rentan serta yang membutuhkan bantuan

Search