Dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR, di Jakarta, Kamis (19/5/2022), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, dukungan tambahan anggaran subsidi dan kompensasi energi diperlukan agar APBN tetap mampu melindungi daya beli masyarakat dari lonjakan harga komoditas energi, khususnya minyak bumi.
Lonjakan harga minyak dunia membuat pemerintah mengusulkan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) naik dari sebelumnya 63 dollar AS per barel menjadi ke kisaran 99,4 dollar AS per barel-102,5 dollar AS per barel. Hingga Kamis sore, mengutip Bloomberg, minyak mentah jenis Brent dijual. 107,25 dollar AS per barel.
Sejalan dengan kenaikan ICP, pemerintah juga mengusulkan tambahan anggaran subsidi energi Rp 74,9 triliun dari sebelumnya yang telah ditetapkan dalam APBN 2022 sebesar Rp 134 triliun. Usulan tambahan subsidi energi tersebut terdiri dari Rp 71,8 triliun untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji serta Rp 3,1 triliun untuk subsidi listrik. Dengan kenaikan ini, keseluruhan anggaran subsidi energi untuk tahun 2022 mencapai Rp 208,9 triliun.