Stabilitas Inflasi Jadi Kunci Jaga Tren Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah berupaya konsisten menjaga inflasi pada level 1,5%–3,5%, lantaran inflasi menjadi salah satu kunci untuk menjaga tren pertumbuhan sesuai target yang ditetapkan. Inflasi akan dijaga sesuai target di tengah level inflasi global yang belum kembali ke periode pra pandemi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan inflasi akan terus dikendalikan melalui kolaborasi kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga biaya bagi ekonomi pada level yang wajar. “Termasuk ke depan, risiko imported inflation akan terus diantisipasi melalui koordinasi pemerintah dan bank sentral mengingat geopolitik global masih sangat dinamis,” ucap Sri Mulyani dalam rapat paripurna di Gedung DPR pada Selasa (4/6/2024).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi pada Mei 2024 tercatat sebesar 2,84% (yoy), melandai dari inflasi April 2024 yang sebesar 3,0% (yoy). Secara bulanan, pada Mei 2024 tercatat deflasi 0,03% (mtm) dan inflasi tahun kalender sebesar 1,16%. “Kesejahteraan masyarakat tersebut juga ditopang oleh level inflasi yang terjaga, sehingga daya beli masyarakat tidak mengalami distorsi,” kata Sri Mulyani.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengatakan pemerintah akan terus mewaspadai perkembangan harga pangan guna menjaga akses pangan pokok masyarakat. Meskipun harga sudah mulai melandai, pemerintah terus konsisten dalam mengantisipasi risiko gejolak harga ke depan, terutama karena tantangan cuaca ekstrem. “Berbagai kebijakan terus dilaksanakan, antara lain intervensi harga, stabilisasi pasokan, dan meningkatkan kelancaran distribusi guna mendukung pencapaian target inflasi volatile food di bawah 5% serta terkendalinya inflasi hingga di tingkat daerah,” kata Febrio.

Search