Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan DPR sepakat menurunkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dari 5,3 persen sampai 5,7 persen ke 5,1 persen-5,7 persen. Ani, sapaan akrabnya, setuju dengan hasil rapat panitia kerja (panja) DPR mengenai asumsi dasar makro untuk menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, di mana batas bawah target pertumbuhan ekonomi RI diturunkan ke angka 5,1 persen. “Pertumbuhan yang lower end memang bagian bawahnya diturunkan. Saya rasa itu sesuai dengan asesmen pemerintah, Bappenas, BI, dan Kemenkeu yang melihat risiko global akan meningkat,” kata Ani dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).
Berikut hasil kesepakatan pemerintah dan DPR soal asumsi dasar untuk menyusun RAPBN 2024:
- Pertumbuhan ekonomi: 5,1-5,7 persen year on year (yoy)
- Inflasi: 1,5-3,5 persen year on year (yoy)
- Nilai tukar rupiah: Rp14.700-Rp15.200 per dolar AS
- Tingkat bunga SBN 10 tahun: 6,49 persen-6,91 persen
- Tingkat Pengangguran Terbuka: 5 persen-5,7 persen
- Tingkat Kemiskinan: 6,5 persen-7,5 persen
- Rasio Gini: 0,374-0,377
- Indeks Pembangunan Manusia: 73,99-74,02
- Nilai Tukar Petani (NTP): 105-108
- Nilai Tukar Nelayan (NTN): 107-110