Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memberikan suntikan dana kepada BUMN untuk mendukung kebijakan diskon transportasi dan tarif tol sebagai bagian dari stimulus ekonomi yang berlaku pada Juni-Juli 2025. Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa dana tersebut diberikan agar kebijakan pemerintah tidak membebani keuangan BUMN yang menjalankan program ini. Diskon transportasi meliputi tiket kereta api, pesawat, dan angkutan laut, sedangkan diskon tarif tol akan diberikan untuk 110 juta kendaraan. Besaran dana masih dirapatkan bersama Kemenkeu, dengan harapan kebijakan ini dapat berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Total anggaran yang dialokasikan Sri Mulyani untuk mendukung kebijakan ini mencapai Rp24,44 triliun, terdiri dari Rp23,59 triliun dari APBN dan Rp0,85 triliun dari Non-APBN. Rincian programnya meliputi subsidi transportasi umum (Rp0,94 triliun), diskon tarif tol (Rp0,65 triliun), bantuan pangan dan Kartu Sembako (Rp11,93 triliun), bantuan subsidi upah (Rp10,72 triliun), serta perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (Rp0,2 triliun). Langkah ini diambil pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi geopolitik dan geoekonomi yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional.