Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bakal melantik direktur jenderal (dirjen) baru di lingkungan Kemenkeu pada Jumat (23/5). Rencana pelantikan pejabat Eselon I Kemenkeu ini terjadi di tengah mencuat isu pergantian Dirjen Bea Cukai Askolani menjadi Letjen Djaka Budi Utama. Ada juga kabar Dirjen Pajak baru bernama Bimo Wijayanto yang akan mengganti Suryo Utomo. “Pelantikan untuk seluruh jabatan pimpinan tinggi madya di Kemenkeu,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu Deni Surjantoro kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/5).
Deni Surjantoro enggan mengamini apakah dua nama yang santer beredar itu benar dilantik Menkeu Sri Mulyani besok. Sedangkan sumber CNNIndonesia.com yang mengetahui pelantikan ini membenarkan bahwa Letjen Djaka dan Bimo Wijayanto merupakan dua orang yang akan dilantik besok. Bimo dan Letjen Djaka juga sudah dipanggil Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Selasa (20/5). Bimo turut memberikan keterangan ke publik terkait isu yang beredar.
Letjen Djaka merupakan salah satu anggota Kopassus yang tergabung dalam Tim Mawar. Satuan ini menjadi perhatian publik terkait operasi penangkapan dan penahanan aktivis pro-demokrasi di akhir pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto. Djaka pernah menjalani proses hukum terkait kasus tersebut. Berdasarkan Putusan Mahkamah Militer Tinggi II Jakarta no. PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/1999, Djaka dipenjara selama 16 bulan. Sementara itu, Bimo Wijayanto adalah alumnus Taruna Nusantara. Ia pernah dipercaya sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kedeputian Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.