Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tetap Resilien di Tengah Gejolak Perekonomian Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomian Indonesia tetap tumbuh kuat di tengah stagnasi ekonomi global dan gejolak pasar keuangan. Pada kuartal I-2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11% secara year on year (yoy), terutama ditopang oleh permintaan domestik yang kuat dan dukungan APBN. Capaian pertumbuhan tersebut berdampak positif terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT). “Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia terus dapat menunjukkan resiliensinya, terlihat dari capaian pertumbuhan pada kuartal I ini. Kualitas pertumbuhan juga meningkat signifikan tercermin dari penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi sehingga mampu menurunkan TPT ke level di bawah prapandemi,” tutur Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan resmi yang diterima pada Senin (6/5/2024).

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 mencapai 5,11%. Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.288,3 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp 3.112,9 triliun pada kuartal I-2024. Jika dilihat secara kuartal ke kuartal (qtq) pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi 0,83% pada kuartal I-2024. Sri Mulyani mengatakan, ke depan, ada beberapa risiko global yang masih harus dihadapi, diantaranya arah kebijakan The Fed yang masih penuh ketidakpastian, eskalasi tensi geopolitik berbagai kawasan, serta disrupsi rantai pasok global yang belum sepenuhnya pulih. Sebagai langkah antisipatif atas berbagai dinamika global tersebut, sinergi dan koordinasi dengan otoritas lain khususnya otoritas moneter dan sektor keuangan akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Pemerintah akan terus melakukan monitoring dan asesmen terhadap potensi dampak dari dinamika global terhadap perekonomian domestik serta kondisi fiskal. APBN akan terus dioptimalkan sebagai shock absorber untuk menjaga daya beli masyarakat dan momentum pertumbuhan ekonomi. “Ke depan APBN akan terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong akselerasi pertumbuhan, dan penciptaan lapangan kerja,” terang Sri Mulyani.

Search