Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pemerintah daerah (pemda) mampu menjaga Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah alias APBD. Secara khusus, Sri Mulyani meminta pemda mampu mengelola keuangannya secara mandiri, terutama jika nanti dalam kondisi transfer anggaran ke daerah dipangkas.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu mencari ‘Menteri Keuangan’ yang mumpuni untuk mengelola keuangan daerahnya. Misal dana dari pusat berkurang, seharusnya pemerintah daerah bisa bergerak mencari pembiayaan kreatif. “Daerah butuh ‘menteri keuangan’ yang baik juga. Kalau shock saya lakukan financing, kan di UU HKPD ada untuk pemanfaatan creative financing, ada integrated funding,” tutur mantan pejabat Bank Dunia itu. Pun sebaliknya bila dana dari pusat digelontorkan lebih banyak, jangan sampai ada yang mandek di Bank Pembangunan Daerah (BPD).
“Jadi daerah itu nggak selalu pusat gelontorin sedikit lebih banyak duitnya ngendon di BPD, atau kalau di Kanwil mereka langsung lumpuh. Mereka harus stabilisasi antar pos,” kata Sri Mulyani. “Jadi ini sangat perlu ditingkatkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah,” pungkas Sri Mulyani.