Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal anggaran subsidi motor listrik yang masih menjadi tanda tanya. Terlebih ada perbedaan besaran angka dari Kemenko Marves dan Kementerian ESDM. “Anggaran APBN-nya kan sudah ditetapkan, nanti kita lihat. Motor listrik sedang dibahas,” kata Sri Mulyani di Kompleks DPR RI, Senin (12/12). Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo yang mendampingi Sri Mulyani menghadiri raker, sempat memberikan jawaban soal anggaran subsidi motor listrik di sela rapat yang diskors. Anggaran motor listrik masih dalam pembahasan. Anggaran rice cooker gratis juga masih dalam pembahasan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya menyebut pemerintah sedang menyelesaikan skema subsidi sebesar Rp6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik. Pemerintah membutuhkan dana sedikitnya Rp7,8 triliun yang berasal dari besaran subsidi Rp6,5 juta per unit dikali target kepemilikan 1,2 juta unit motor listrik hingga 2024 nanti.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan subsidi untuk motor listrik masih akan dirapatkan. Ia menegaskan penggunaan kendaraan listrik diutamakan untuk motor. Menurutnya, harga motor listrik masih dalam rentang kemampuan masyarakat. Oleh karena itu, Kementerian ESDM terus mendorong masyarakat agar bergairah memakai motor listrik.