Menteri Keuangan Sri Mulyani membalas kritikan DPR RI soal subsidi atau insentif kendaraan listrik yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Dukungan pemerintah terhadap Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) adalah upaya mendorong percepatan transformasi ekonomi, menciptakan nilai tambah tinggi, memperluas kesempatan kerja, penggunaan energi ramah lingkungan untuk penurunan emisi, dan mengefisiensikan subsidi energi,” jelasnya dalam Rapat Paripurna ke-4 DPR RI Masa Persidangan I 2023-2024 di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8).
Ani, sapaan akrabnya, mengatakan insentif tersebut diberikan baik di sisi supply maupun demand. Ia menegaskan langkah ini digarap untuk menstimulus investasi dalam penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat luas. Pada kesempatan tersebut, Bendahara Negara itu juga merespons pandangan PKB, PKS, PAN, dan PPP mengenai ketepatan sasaran subsidi. Ia menyebut pemerintah terus berupaya menjaga konsistensi ketepatan sasaran agar seluruh subsidi bisa dinikmati masyarakat kurang membutuhkan. “Pemerintah mendorong transformasi subsidi energi yang berbasis penerima manfaat. Namun, pelaksanaan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian, daya beli masyarakat, serta kesiapan data dan infrastruktur,” tutupnya.