Sorgum memiliki jejak kultural di Flores, Nusa Tenggara Timur. Jejak itu bisa dilacak dalam buku Sorgum: Benih Leluhur untuk Masa Depan karya Ahmad Arif. Disebutkan bahwa posisi sorgum dalam tradisi bertani masyarakat Lamaholot, panen padi harus dimulai dengan ritual memanen sorgum.
Kendati memiliki jejak kultural yang panjang, sorgum sempat terpinggirkan di NTT. Terpinggirkan karena masyarakat setempat diperkenalkan dengan budaya padi. Kini, sorgum kembali menjadi primadona di NTT. Presiden Joko Widodo melakukan penanaman bibit dan meninjau panen sorgum di Kabupaten Sumba Timur, Kamis (2/6). Presiden mengharapkan tanaman ini dapat menjadi alternatif pangan bagi masyarakat.