Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto merespons positif usulan pembentukan Angkatan Siber di TNI. Prabowo menyebutkan, hal itu merupakan usulan yang bagus. Sementara itu, TNI juga sedang mengkaji usulan pembentukan Angkatan Siber untuk melengkapi tiga matra yang sudah ada. “Ini harus dikaji secara ilmiah,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono. Kapuspen berkaca pada Amerika Serikat yang juga memiliki Angkatan Siber. Oleh karena itu, sebut Julius, Mabes TNI sedang mengkaji terkait sumber daya manusia (SDM) apabila dibentuk Angkatan Siber. “Runutan SDM-nya seperti apa, tamtama, korpsnya apa, bintaranya apa, kemudian perwiranya, terus berjenjang, kemudian pengembangan kariernya seperti apa,” kata Julius. “Jadi banyak yang perlu dikaji lebih dalam, untuk menuju ke sana mungkin bisa dibicarakan, dikaji lebih dalam,” ucap dia.
Diketahui, usulan pembentukan Angkatan Siber itu dikeluarkan oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto. “Saya diminta bicara tentang kemungkinan Indonesia seperti Singapura punya angkatan siber. Saya harus menawarkan roadmap-nya, apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara,” ujar Andi. Adapun usulan pembentukan Angkatan Siber masih dalam tahap awal. Sebab, beberapa Kementerian/Lembaga memiliki unit siber tersendiri.
