Soal Tekanan yang Diungkapkan Hasto PDI-P, Anies-Muhaimin Bantah Komunikasi, Ganjar-Mahfud Mengaku Tak Tahu

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar membantah membangun komunikasi dengan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto terkait adanya intimidasi dan tekanan dalam menghadapi Pemilu 2024. Anies memang tidak menampik pihaknya mengalami tekanan-tekanan politik. Senada dengan Anies, Muhaimin juga mengaku belum ada komunikasi dengan pihak Ganjar-Mahfud terkait tekanan dari penguasa. Hanya saja, Cak Imin tak menutup pintu untuk berkomunikasi dengan PDI-P dkk sebagai partai politik koalisi pengusung Ganjar-Mahfud.

Sementara itu, Ganjar juga mengaku tidak tahu-menahu mengenai pernyataan Hasto soal tekanan terhadap pendukungnya. Mahfud yang berada di samping Ganjar dalam sesi wawancara pun menanyakan hal yang sama. Awak media lantas menjawab bahwa pernyataan itu keluar dari mulut Hasto. Merespons itu, Ganjar menduga yang mendapatkan tekanan justru Hasto sendiri.

Sebelumnya, Hasto mengaku mulai membangun komunikasi dengan tim pasangan Anies-Muhaimin karena pasangan tersebut diduga mendapat tekanan yang sama dengan timnya menjelang Pemilihan Presiden 2024. Hasto membeberkan, tekanan yang ia maksud antara lain terkait pencopotan baliho Ganjar-Mahfud serta terhadap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang memotret fakta elektabilitas Ganjar-Mahfud meninggi. Hasto pun mengeklaim, tekanan juga dialami oleh pegiat media sosial Ulin Ni’am Yusron dan politikus PDI-P Adian Napitupulu. Namun, Hasto menyatakan, tekanan demi tekanan itu tidak akan melonggarkan semangat juang Tim Ganjar dan Mahfud.

Search