Isu reshuffle kembali muncul setelah Presiden Jokowi melarang para menterinya bicara mengenai penundaan pemilu dan masa jabatan tiga periode. Menanggapi itu, sejumlah partai menyerahkan sepenuhnya reshuffle kepada Presiden Jokowi. Politikus Partai NasDem, Saan Mustopa, mengatakan bukan kali ini saja Presiden Jokowi menegur menterinya. Teguran tersebut, menurutnya, tidak lepas dari kondisi nyata yang dihadapi rakyat saat ini.
Sekjen PPP, Arwani Thomafi, menilai reshuffle bisa saja dilakukan setelah Presiden berkali-kali menyentil kinerja menterinya. Namun demikian menurutnya reshuflle dilakukan lebih kepada atas dasar kebutuhan. Sementara itu, elite PAN dikabarkan berkumpul pada Rabu (6/4) malam. Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto tak menampik salah satu isu yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut untuk merespons terkait isu reshuffle.