Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, berpendapat pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) koalisi Partai Gerindra-PKB, merupakan bentuk ikhtiar kedua partai tersebut untuk semakin memantapkan langkah menuju Pemilihan Presiden tahun 2024 (01/11). Bawono juga melihat, pembentukan sekretariat bersama boleh jadi ditujukan untuk mulai menggaungkan secara luas gagasan duet Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon akan diusung oleh koalisi kedua partai tersebut.
Gagasan untuk menduetkan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar menarik untuk dicermati. Hal itu bisa dilihat sebagai bagian dari ikhtiar politik koalisi Partai Gerindra dan PKB dalam rangka memperluas dukungan basis massa pemilih Muslim terutama dari kalangan Nahdatul Ulama. Selama ini, dalam dua pemilu terdahulu Prabowo seringkali dilekatkan dengan dukungan kelompok-kelompok Muslim konservatif seperti FPI. Partai Gerindra terlihat ingin memperkuat dukungan basis massa pemilih Muslim tradisional dari Nahdatul Ulama.
Sekretaris Jenderal PKB, Jazilul Fawaid menyebut, sekber Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang rencananya berkantor di Menteng, Jakarta Pusat itu akan diresmikan pada awal November 2022. Tujuan dari pembentukan sekber, adalah untuk penjajakan capres dan cawapres yang akan diusung. Sedangkan deklarasi capres-cawapres akan dilakukan setelah partai ketiga bergabung. Namun, belum ada informasi partai mana yang akan bergabung.